Macam- Macam Dzikir & Fungsinya
Banyak macam dzikir dalam Al-Qur'an dan hadits, antara
lain dzikir dengan lidah, fikir, perasaan, keyakinan dan dzikir dengan
perbuatan dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Dzikir Dengan Lidah
Dzikir dengan lidah dilakukan dengan mengucapkan
kalimat-kalimat dzikir, baik dengan suara jelas (jahar) atau samar (sir).
Kalimat-kalimat dzikir yang telah dicontohkan Rasulullah antara lain :
سُبْحَانَ اللهِ - وَالْحَمْدُ ِللهِ -
وَلاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ - وَاللهُ اَكْبَرُ - اَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ–
لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ - لاَاِلَهَ
اِلاَّ اللهُ - مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
2. Dzikir Dengan Fikir
Merenungkan ciptaan Allah merupakan dzikir yang sangat
tinggi nilainya, disamping dapat memantapkan iman, juga dapat memberikan
manfaat bagi kehidupan. Renungkan sabda Nabi dan firman Allah berikut ini :
تَفَكَّرُ سَاعَة خَيْرٌ مِنْ عِبَادَةِ اَلْفِ
سَنَةٍ
Berfikir sesaat, lebih baik dari ibadah seribu tahun.
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا
وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَوَاتِ
وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ
النَّارِ
Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi (seraya berkata) : "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan
ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
(QS.Ali Imran [3] : 191)
3. Dzikir
Dengan Perasaan
Dizkir dengan pesaaan dilakukan dengan berbaik sangka
kepada Allah, dan merasakan indahnya rahmat yang telah dikucurkan-Nya buat
kita, sehingga dapat merubah perasaan negatif menjadi posisitif. Beberapa
contoh dzikir dengan perasaanadalah “merasa dekat dengan Allah, dilindungi
Allah, disayangi Allah, mendapat karunia Allah”. Allah memberikan segala
kebaikan, sedangkan yang buruk adalah akibat kesalahan kita. Renungkan
firman Allah :
مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ
وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ
Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa
saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. (QS.An-Nisa’
: 79)
4. Dzikir
Dengan Keyakinan
Dzikir dengan keyakinan adalah mantapnya aqidah tauhid dalam
perjalanan hidup, bahwa segala sesuatu terjadi hanya menurut kehendak
Allah yang disebut dengan “tauhid Rububiyah”, dan adanya keyakinan yang utuh
bahwa hanya Allah-lah yang berhak disembah, yang kemudian dikenal dengan
“tauhid Uluhiyah”. Dzikir dengan Keyakinan yang sampai ke lubuk hati
terdalam ini adalah tingakatan yang paling tinggi di antara dzikir yang ada.
Mereka tidak akan terkagum-kagum kepada apa-pun dan siapa-pun, kecuali hanya
kepada Allah. Godaan terbesar dalam dzikir ini adalah syirik.
5. Dzikir Dengan Perbuatan
Dzikir dengan perbuatan dilakukan dengan sikap taat dan
patuh terhadap aturan Allah, baik dalam hal ‘aqidah, ibadah maupun mu’amalah.
Sehingga segala gerak dan langkah serta tutur kata memancarkan akhlak Allah
yang penuh rahmah. Berbudi luhur dan jauh dari akhlak tercela (madzmumah).
FUNGSI DZIKIR
Dzikir dengan lidah, fikir, perasaan, keyakinan maupun
dengan perbuatan lisan, dapat memberikan manfaat dalam kehidupan manusia,
anatara lain :
1. Meneguhkan Iman
Dzikir merupakan sarana untuk selalu ingat kepada
kekuasaan Allah, sehingga dengan sendirinya dapat berfungsi memantapkan iman.
Dalam mengarungi kehidupan diperlukan pembimbing (pemberi hidayah) kearah
jalan yang lurus. Oleh karena itu ingatlah Allah (dzikrulah) agar
lebih dekat kepada-Nya, karena hanya Dia-lah yang dapatmemberikan hidayah.
Renungkan firman Allah :
وَاذْكُرْ رَبَّكَ إِذَا نَسِيتَ وَقُلْ عَسَى
أَنْ يَهْدِيَنِ رَبِّي لِأَقْرَبَ مِنْ هَذَا رَشَدًا
"Dan ingatlah akan Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah:
'Semoga Tuhanku memimpin daku ke jalan yang lebih dekat kebenarannya daripada
jalan ini" (QS. al-Kahfi/18: 24).
2. Sumber Energi
Akhlak
Dzikir dapat menjadi sumber energi akhlak. Hal ini dapat
dipahami dari hadits Nabi saw. yang artinya: "Tumbuhkan dalam dirimu
sifat-sifat Allah sesuai dengan kemampuan sifat kemanusiaan”. Dengan
demikian, betapa pentingnya mengingat Allah (dzikrullah), baik dzikir
dengan nama-nama-Nya yang diucapkan dengan lisan, kemudian maknanya yang
ditumbuh suburkan dalam hati dan diwujudkan dalam amal perbuatan. Dan bila
dzikir telah demikian adanya, maka orang itu akan menjadi manusia yang baik,
berbudi luhur dan dijamin masuk surga.
3. Terhindar Dari Bahaya
Ingat kepada Allah akan terhindar dari bahaya karena
mendapat perlindungan dan pertolongan Allah. Salah satu contoh adalah peristiwa
Nabi Yunus yang tertelan ikan. Dalam Keadaan yang sangat gelap di malam hari di
dalam perut ikan dan di dalam laut, beliau tetap selalu ingat kepada Allah.
Firman Allah :
فلولا أنه كان من المسبحين – للبث في بطنه إلى
يوم يبعثون
Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang
banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai
hari berbangkit. (Al-Shaffat/37:142-144).
Beliau berdzikir dengan rangkaian kata berikut ini :
لااله الا انت سبحانك اني كنت من الظالمين
Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya
aku adalah termasuk orang-orang yang dhalim). (QS.Al-Anbiya [21] :87).
4. Mendatangkan
Nikmat Dan Rahmat
Bagi orang yang selalu berdzikir (ingat) Allah dengan
sesungguhnya, maka Allah akan melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya, serta akan
dilapangkan hidupnya. Renungkan sabda Nabi :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَأَبِي سَعِيدٍ
يَشْهَدَانِ بِهِ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَا
جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِسًا يَذْكُرُونَ اللَّهَ فِيهِ إِلَّا حَفَّتْهُمْ
الْمَلَائِكَةُ وَتَغَشَّتْهُمْ الرَّحْمَةُ وَتَنَزَّلَتْ عَلَيْهِمْ
السَّكِينَةُ وَذَكَرَهُمْ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ.
Dari Abu Hurairah dan Abu Sa’id Al-Khudri, mereka datang
kepada Nabi saw dan beliau berasabda : Tiada suatu kelompok yang duduk dalam
suatu majlis dzikir kepada Allah, melaikan pasti dikelilingi oleh malaikat dan
diliputi oleh rahmat-Nya dan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan Allah pun
sebut mereka di depan para malaikat-Nya" (HR.Ibnu Majah).
5. Penentram Jiwa
Pada saat seseorang mengalami kegelisahan atau kegoncangan
jiwa karena menghadapi banyak masalah duniawi, maka obatnya adalah dzikir.
Renungkan firman Allah :
الذين ءامنوا وتطمئن قلوبهم بذكر اللّه ألا بذكر
اللّه تطمئن القلوب
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah
hati menjadi tenteram. (QS.Al-Ra'd [13]:28)
Hati yang tenang dan tentram akan pendapatkan janji Allah
sebagaimana yang tergambar dalam firman-Nya :
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ (27)
ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً (28) فَادْخُلِي فِي عِبَادِي (29)
وَادْخُلِي جَنَّتِي (30) (الفجر : 27 – 30)
Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan
penuh keridoan dan diridoi. Masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku (yang
terpelihara), dan masukilah surga-Ku. (QS.Al-Fajr [89]: 27-30)
6. Akan Beruntung
Banyak berdzikir akan banyak pula meraih sukses atau
keberuntungan. Renungkan firman Allah :
ياءيها الذ ين ءامنوا اذا لقيتم فئةً فاثبتوا
واذكروا اللّه كثيرا لعلكم تفلحون
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan
(musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah
sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. (QS. Al-Anfal [8]:45)
7. Dosa Diampuni
Dalam dzikir terdapat ampunan Allah. Ucapan kita yang berisi
dosa semua akan dihapus dengan dzikir lidah. Dosa perbuatan akan dihapus dengan
dzikir perbuatan dan akan muncul amal saleh. Kemudian dzikir fikir akan
menghapus dosa pikiran karena pikiran yang negatif sehingga berubah menjadi
pikiran posisif. Dan demikian seterusnya.
Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya. Semoga kita menjadi hamba Allah yang selalu “Dzikrullah”. Aamiin . wasslm
0 komentar:
Posting Komentar