Selasa, 18 Maret 2014

Puasa


Fiqih Shiyam (Puasa) adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum Islam berkaitan dengan Shiyam (Puasa). Fiqh Shiyam penting untuk kita pelajari agar ibadah puasa kita mendapat pahala dan mendapat sasaran yang diinginkan yaitu meningkatkan kualitas iman serta taqwa berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah.
DEFINISI PUASA
Menurut bahasa, Puasa adalah MENAHAN sesuatu, baik makanan, minuman, kata-kata atau gerakan.
Menurut istilah, Puasa adalah MENAHAN DIRI dari hal-hal yang membatalkan puasa baik dari makan, minum, hubungan suami istri; dengan disertai niat; mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.


PERINTAH WAJIBNYA PUASA

Firman Allah SWT:
“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.” (QS Al-Baqarah: 183)
“Bulan Ramadhan bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil) maka barangsiapa mendapatkannya hendaklah ia puasa.” (QS Al-Baqarah: 185)


KEDUDUKAN NIAT DALAM PUASA

Niat menurut bahasa adalah KEHENDAK
Niat menurut istilah adalah berkehendak menjalankan sesuatu untuk beribadah kepada Allah SWT
Kedudukan niat
Niat wajib dilakukan dari malam hari dalam puasa fardhu dan tidak wajib dalam puasa sunnah. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.” (HR Abu Dawud, Tirmdzi)
Tentang puasa sunnah, Aisyah ra meriwayatkan: “Pada suatu hari Rasulullah SAW masuk ke rumahku, beliau berkata: “Adakah engkau memiliki sesuatu (makanan)? “Saya berkata: “Tidak, ya Rasulullah.” Maka beliau berkata: “Jika demikian saya berpuasa.” (HR Muslim)


HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA

Ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa apabila dilanggar oleh orang yang berpuasa, yaitu:
- Masuknya benda cair atau padat ke dalam perut, baik itu lewat mulut, telinga, hidung, dan kemaluan.
- Keluarnya air mani dengan sengaja.
- Muntah yang disengaja.
- Makan, minum, atau jima’ walaupun dalam keadaan dipaksa.
- Makan, minum, atau jima’, karena mengira bahwa waktu berbuka telah tiba, yang kemudian terbukti bahwa waktu berbuka belum tiba.
- Tidak berniat puasa.
- Haid dan nifas walau di akhir waktu.
- Murtad


YANG MEMBATALKAN PAHALA PUASA

Disamping hal-hal yang membatalkan puasa tersebut di atas, ada beberapa hal lain yang apabila dilanggar, pahala puasa akan menjadi gugur, jadi puasa yang dilakukan hanya sekedar untuk menggugurkan kewajiban saja, sementara pahala besar yang dijanjikan Allah SWT sama sekali tidak bisa diraih. Diantara hal-hal yang membatalkan pahala puasa tersebut bisa dilihat dalam beberapa hadist Rasulullah SAW berikut:
“Banyak orang puasa yang tidak dapat apa-apa dari puasanya kecuali lapar. Dan banyak orang shalat malam tidak mendapat apa-apa dari shalatnya kecuali begadang.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah)
“Barangsiapa tidak meninggalkan kata-kata dusta (dalam berpuasa) dan tetap melakukannya, maka Allah SWT tidak butuh ia meninggalkan makan dan minumnya.” (HR Bukhari)
“Puasa bukanlah hanya meninggalkan makan dan minum, akan tetapi yang dimaksud puasa adalah menghindarkan diri dari kata-kata yang tidak berguna dan dusta. Maka jika ada orang yang mencelamu atau usil kepadamu, katakanlah saya sedang puasa, saya sedang puasa.” (HR Ibnu Majah, Ibnu Hiban, Hakim)


KERINGANAN-KERINGANAN YANG DIBERIKAN ALLAH SWT DALAM PUASA

a. MAKAN DAN MINUM KARENA LUPA
Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa lupa sedang ia dalam keadaan puasa, maka ia makan atau minum, hendaklah ia menyempurnakan puasanya, sebab Allah SWT telah member kepadanya makan dan minum.” (HR Bukhari-Muslim)

b. ORANG HAMIL DAN MENYUSUI
Orang hamil dan menyusui jika mereka mengkhawatirkan anak yang dikandungnya atau diri mereka, maka mereka boleh berbuka, sebab hukum mereka sebagaimana hukum orang sakit. Hadist Rasulullah SAW : “Allah SWT melepaskan untuk orang musafir berpuasa dan separuh dari shalatnya dan untuk orang hamil dan menyusui puasanya.” (HR.Al-Khamsah)
Masalah yang diperselisihkan adalah tentang qadha dan membayar fidyah:
Imam Syafi’i dan Ahmad berpendapat, jika yang ia khawatirkan adalah anaknya saja maka wajib baginya qadha dan membayar fidyah. Jika yang ia khawatirkan adalah dirinya atau diri dan anaknya, maka cukup baginya mengqadha puasa.
Imam Abu Hanafiah berpendapat, yang wajib bagi mereka hanyalah mengqadha saja.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas dan Ibnu Umar, mereka berpendapat bahwa “Jika yang dikhawatirkan adalah diri dan anak mereka maka mereka cukup membayar fidyah saja.” (HR.Abu Dawud, Daruquthni, Malik dan Baihaki)

c. HAID DAN NIFAS
Wanita yang sedang haid dan nifas, wajib bagi mereka berbuka kemudian mengqadhanya di hari lain, walau haid itu datangnya menjelang waktu maghrib. Diriwayatkan dari Aisyah ra beliau berkata: “Kami mengalami haid di zaman Rasulullah SAW, kemudian kami diperintahkan untuk mengqadha puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha shalat.”

d. ORANG SAKIT
Sakit apakah yang diperbolehkan berbuka ? Jumhur ulama mengatakan : sakit yang membahayakan jiwa atau menambah cidera atau dikhawatirkan memperlambat kesembuhan. Alasan mereka adalah:
Firman Allah SWT : “Allah SWT menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesusahan bagimu “ (Q.S.Al Baqarah 184)

e. LANJUT USIA
Bagi orang yang berusia lanjut dan tidak mampu berpuasa, maka cukup baginya untuk memberi makan setiap hari 1 orang miskin, berdasarkan pandangan Imam Bukhari dan Ibnu Abbas dalam memahami ayat: “Dan bagi orang-orang yang berat menjalankannya, maka ia membayar fidyahnya yaitu memberi makan satu orang miskin.” (QS: Al-Baqarah 184)


JANJI-JANJI ALLAH SWT BAGI ORANG-ORANG YANG BERPUASA

Dengan rahmat dan kasih sayangNya, Allah SWT mendorong kita untuk berbuat baik dan beribadah dengan sungguh-sungguh, Allah SWT memberikan janji-janji yang sangat menggiurkan bagi orang-orang yang beriman. Diantara janji-janji tersebut adalah:
“Tiada seorang hamba yang berpuasa di jalan Allah, kecuali Allah SWT akan menjauhkan dia di hari itu tujuh puluh tahun dari neraka.” (HR.Bukhari-Muslim)
“Setiap amal anak Adam akan dilipatgandakan, setiap kebaikan sepuluh kalilipat hingga tujuh ratus kali lipat. Allah SWT berfirman, kecuali puasa ia adalah untukKu, Akulah yang akan membalasnya, ia tinggalkan nafsunya, makannya, karena Aku.” (HR.Bukhari)
“Barangsiapa puasa di Bulan Ramadhan, ia tahu larangan-larangannya, ia juga menjaga apa yang harus dijaga, akan dihapuskan semua dosanya yang telah lalu.” (HR.Ibnu Hibban)
“Barang siapa puasa karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, ia akan diampuni semua dosanya yang telah lalu.” (HR.Bukhari Muslim)
“Sesungguhnya di surga itu ada sebuah pintu yang disebut “Rayyan”, akan masuk dari pintu ini di hari kiamat semua orang yang puasa, dan tidak yang lain. Jika mereka telah masuk, pintu akan ditutup, dan tidak akan masuk kedalamannya seorangpun.” (HR.Bukhari-Muslim)


ANCAMAN BAGI ORANG-ORANG YANG TIDAK BERPUASA RAMADHAN

Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa merupakan identitas bagi kaum Muslimin. Puasalah yang membedakan antara kita dan orang-orang kafir. Puasa juga tidak bisa digantikan pahalanya dengan puasa yang lain walupun dengan puasa seumur hidup sekalipun. Berikut ini adalah beberapa peringatan yang diberikan oleh Rasulullah SAW.
“Barangsiapa berbuka sehari di Bulan Ramadhan tanpa adanya rukhsoh(keringanan) yang diinginkan Allah SWT kepadanya, puasa itu tidak akan bisa diganti dengan puasa satu tahun walaupun ia puasa terus menerus.”(HR.Abu Dawud, Ibnu Majah dan Tirmidzi)
“Tali (pengikat) Islam dan tiang-tiang agama ada tiga, diatasnya Islam didirikan. Barangsiapa meninggalkan satu diantaranya, ia telah kafir dan halal darahnya. Tiga itu adalah, dua kalimah syahadat,shalat fardhu dan puasa Ramadhan.” (HR.Abu Ya’la,Dailami, disahkan Adz Dzahabi)


LAILATUL QADAR DI BULAN RAMADHAN

Lailatul Qadar adalah malam yang paling mulia, dia adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Mayoritas ulama mengatakan bahwa Lailatul Qadar diturunkan oleh Allah SWT pada bulan Ramadhan di malam ganjil pada sepuluh (10) malam terakhir. Berikut ini adalah beberapa nash tentang Lailatul Qadar tersebut:
“Sesungguhnya kami telah menurunkan Al Quran pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu ?  Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikatJibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala sesuatu. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS.Al Qadar 1-5)
“Barangsiapa yang shalat pada malam Lailatul Qadar, karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, akan diampuni dosa yang telah lalu.”(HR.Bukhari)


AMALAN-AMALAN SUNNAH DALAM RAMADHAN

Disamping ibadah wajib Puasa Ramadhan, kita juga sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah. Sebab nilai ibadah sunnah di bulan Ramadhan bagaikan ibadah wajib dalam bulan-bulan lain. Diantara ibadah sunnah yang dianjurkan adalah :

a. SIKAP KEDERMAWANAN
Hadist Rasulullah SAW: “Rasulullah yang sangat dermawan dan beliau lebih dermawan lagi ketika beliau berada di Bulan Ramadhan, ketika beliau bertemu dengan Jibril. Dan beliau bertemu dengan Jibril tiap malam di Bulan Ramadhan untuk mengulang-ulang Al Quran kepadanya. Rasulullah SAW lebih dermawan dengan kebaikan dari angin yang sedang berhembus.” (HR.Bukhari)

b. MAKAN SAHUR
Makan sahur adalah makan yang diberkahi Allah SWT, jadi kita disunnahkan untuk makan sahur. Disamping itu, makan sahur yang paling baik adalah makan sahur yang diakhirkan. Rasulullah SAW bersabda: “Bersahurlah sesungguhnya di dalam sahur itu ada barokah.” (HR.Bukhari-Muslim)
Makan sahur adalah makan yang penuh dengan berkah,jadi kita disunnahkan untuk makan sahur walaupun dengan seteguk air.

c. MEMPERBANYAK DO’A
Hadist Rasulullah SAW: “Tiga orang yang do’anya tidak ditolak oleh Allah SWT, orang puasa hingga berbuka,imam yang adil dan orang yang teraniaya.”(HR.Tirmidzi)

d. CEPAT BERBUKA JIKA WAKTUNYA SUDAH TIBA
Hadist rasulullah SAW: “Orang-orang muslim selalu dalam kebaikan, selagi mereka cepat-cepat berbuka.” (HR.Bukhari)

e. BERSUNGGUH-SUNGGUH DALAM BERIBADAH PADA SEPULUH MALAM YANG TERAKHIR
“Rasulullah SAW jika telah masuk hari sepuluh yang terakhir di Bulan Ramadhan, beliau menghidupkan malamnya (dengan banyak beribadah), membangunkan keluarganya, mengencangkan ikat pinggangnya.” (HR Bukhari Muslim)

f. MENAHAN DIRI DARI HAL-HAL YANG MERUSAK PAHALA PUASA
Puasa yang bisa meningkatkan kualitas iman dan ketakwaan adalah puasa yang dilakukan dengan benar dan menjaga rambu-rambunya. Rasulullah SAW bersabda:“Barangsiapa puasa bulan Ramdhan, ia tahu larangan-larangannya, ia jaga apa yang harus dijaga, akan dihapuskan semua dosanya yang telah lalu.” (HR Ibnu Hibban)

g. I’TIKAF
Hadist Rasulullah SAW: “Aisyah ra berkata Rasulullah beritikaf pada sepuluh hari yang terakhir dari Bulan Ramadhan hingga ia meninggal dunia. Kemudian istri-istri beliau juga beri’tikaf setelah wafatnya.” (HR Bukhari Muslim)

h. MEMPERBANYAK MEMBACA AL QUR’AN DAN HADIST RASULULLAH SAW
“Puasa dan Al Qur’an, keduanya akan memberi syafaat di hari Kiamat. Puasa berkata ya Allah SWT aku telah mencegahnya dari makan dan nafsunya siang hari, maka berikan syafaatku padanya. Al Qur’an berkata, aku telah mencegah tidur di malam hari, berikanlah syafaatku kepadanya. Maka diterimalah syafaat keduanya.” (HR.Ahmad)


MENGQADHA PUASA

Haruskah mengqadha puasa Ramadhan itu dengan berturut-turut? Pendapat yang paling kuat membolehkan tidak berturut-turut. Dengan dalil firman Allah SWT : “Maka wajib baginya berpuasa sebanyak hari-hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS Al-Baqarah: 184)
Adapun orang yang meninggal dunia dan ia mempunyai tanggungan puasa makawalinya yang mengqadha puasa itu. Hadist Rasulullah SAW : “Barang siapa meninggal dunia dan ia mempunyai tanggungan puasa maka walinya yang berpuasa untuknya.”


PUASA BAGI ORANG MUSAFIR

Berbuka bagi orang musafir/bepergian merupakan rukhsoh/keringanan yang diberikan Allah SWT.Allah SWT berfirman : “Barangsiapa siapa yang sakit atau bepergian, maka dihitung (puasanya) pada hari yang lain.” (QS Al-Baqarah: 185)
Mana yang lebih utama berbuka atau puasa bagi mereka? Imam Syafi’i, Malik, dan Abu Hanifah menyatakan bahwa puasa adalah lebih baik apabila mereka mampu (tidak dirasa memberatkan) mereka berhujjah dengan firman Allah SWT: “Dan puasa lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.” (QS Al-Baqarah: 184)
Akan tetapi jika mereka tidak mampu maka berbuka adalah lebih baik baginya. Allah SWT berfirman : “Allah SWT menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (QS Al-Baqarah: 185)
Adapun jarak safar yang diperbolehkan untuk berbuka, Imam Syafi’i,Ahmad dan Imam Malik berpendapat bahwa batas paling dekat dimana seorang musafir diperbolehkan berbuka adalah 48 mil atau 84 km.


MENCIUM ISTRI SAAT BERPUASA

Mencium istri disaat berpuasa boleh bagi yang mampu mengendalikan nafsunya. Riwayat dari Aisyah ra: “Rasulullah SAW mencium padahal beliau berpuasa, beliau menyentuk padahal berpuasa akan tetapi Rasulullah SAW orang yang paling bisa mengendalikan nafsunya.” (HR Bukhari-Muslim)


HUBUNGAN SUAMI ISTRI DI SIANG HARI SAAT BULAN RAMADHAN

Barangsiapa yang melakukan hubungan suami istri di siang hari pada Bulan Ramadhan, maka puasanya batal dan ia wajib membayar denda dengan urut seperti berikut ini: memerdekakan budak, apabila tidak mampu maka wajib berpuasa dua bulan berturut-turut. Dan apabila tidak mampu, ia wajib memberi makan 60 orang miskin. Sebagaimana hadist Abu Hurairah ra yang artinya:
“Ketika kami duduk di samping Nabi Muhammad SAW datanglah seorang lelaki seraya berkata: Wahai Rasulullah saya telah binasa! Nabi bersabda: “Apa yang membinasakanmu? Ia menjawab, saya telah menggauli istri saya padahal saya dalam keadaan berpuasa”. Nabi bersabda: Apakah kamu mampu memerdekakan budak? Ia menjawab: tidak! Nabi berkata: Apakah kamu mampu berpuasa dua bulan berturut-turut? Ia menjawab: tidak! Nabi berkata: Apakah kamu mampu memberi makan 60 orang miskin? Ia menjawab: tidak! Lalu ia duduk. Kemudian datanglah satu orang yang membawa wadah berisi kurma untuk Nabi. Maka Nabi bersabda shodaqohkanlah ini. Ia menjawab: Apakah kepada orang yang lebih miskin dari saya? Karena tidak ada dua batu hitamnya rumah ini yang butuh dari saya. Maka Nabi kemudian tertawa dan berkata pergilah dan berikan kepada keluargamu.” (HR Bukhari-Muslim)


JENIS PUASA SUNNAH DI LUAR PUASA RAMADHAN

a. Puasa Hari Arafah (9 Dzulhijjah) bagi orang yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Sabda Rasulullah SAW: “Puasa Arafah menghapus dosa satu tahun, tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Dan puasa Muharram menghapus dosa satu tahun yang lalu.” (HR Muslim)
b. Puasa 10 Muharram sebagaimana hadist di atas.
c. Puasa enam hari di Bulan Syawal
Sabda Rasulullah SAW: “Barangsiapa puasa di bulan Ramadhan dan diikuti puasa enam hari di bulan syawal maka ia bagaikan puasa satu tahun.” (HR Muslim)
d. Puasa pada Bulan Sya’ban
Hadist Rasulullah SAW: “Tidak pernah saya melihat Rasulullah puasa satu bulan kecuali bulan puasa, dan tidak pernah saya melihat beliau memperbanyak puasa satu bulan, selain Bulan Sya’ban.” (HR Bukhari-Muslim)
e. Puasa bulan purnama, 3 hari setiap bulan Hijriah yaitu tanggal 13, 14, dan 15
Hadist Rasulullah SAW: “Rasulullah menyuruh kami untuk berpuasa tiap bulan tiga hari saat terang bulan yaitu tanggal 13, 14, dan 15. Beliau berkata ia adalah seperti puasa satu tahun.” (HR Nasai)
f. Puasa Dawud yaitu sehari berpuasa dan sehari berbuka
Hadist Rasulullah SAW: “Puasa yang paling disenangi Allah SWT adalah puasa Dawud, shalat yang disenangi Allah SWT adalah shalat Dawud, beliau tidur separuh malam, bangun sepertiganya, dan tidur lagi seperenamnya, beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari.” (HR Bukhari-Muslim)
g. Puasa Hari Senin dan Hari Kamis
Hadist Rasulullah SAW: “Rasulullah SAW memperbanyak puasa pada Hari Senin dan Hari Kamis, kemudian beliau berkata, sesungguhnya amal-amal itu dilaporkan setiap Hari Senin dan Hari Kamis, maka Allah SWT akan mengampuni setiap muslim atau mu’min kecuali mereka yang saling memutuskan tali persaudaraan, maka Allah SWT berkata, akhirkan mereka.” (HR Ahmad)


PUASA BAGI ORANG YANG BELUM MAMPU MENIKAH

Hadist Rasulullah SAW:
“Barangsiapa telah mempunyai bekal maka kawinlah, karena kawin itu lebih menjaga pandangan dan kemaluan. Tapi jika belum mampu maka puasalah karena ia adalah obatnya.”(HR Bukhari)


PUASA-PUASA YANG DILARANG

a. Puasa hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha)
“Ada dua hari Rasulullah SAW telah melarang puasa pada keduanya, hari raya Idul Fitri dan hari raya yang lain dimana engkau memakan hewan sembelihannya.” (HR Bukhari-Muslim)

b. Puasa sunnah tanpa seizin suami
Seorang istri tidak diperbolehkan puasa sunnah ketika suaminya berada di rumah tanpa seizing suami tersebut. Hadist Rasulullah SAW: “Janganlah seorang perempuan berpuasa sedangkan suaminya berada di rumah.” (HR Bukhari)

c. Hari Tasyrik
“Bahwasanya Rasulullah SAW mengutus Abdullah bin Hudzaifah berkeliling di Mina untuk mengumumkan agar tidak puasa pada hari ini, sebab ia adalah hari-hari untuk makan, minum, dan dikir kepada Allah SWT.”

d. Hanya mengkhususkan Hari Jum’at
Larangan di sini hanya larangan makruh, kecuali jika hari itu bertepatan dengan puasa yang biasa dilakukan, atau karena ada sunnah yang lain. Hadist Rasulullah SAW:“Janganlah puasa pada Hari Jum’at kecuali didahului dengan puasa sebelumnya atau ditambah sehari sesudahnya.” (HR Bukhari)

e. Hari yang diragukan
Hadist Rasulullah SAW: “Janganlah sekali-kali di antara kamu mendahului Ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari sebelumnya kecuali jika seseorang itu telah terbiasa di hari itu maka puasalah pada hari itu.” (HR Bukhari-Muslim)

f. Puasa Dahri (puasa tiap hari tanpa berbuka)
Hadist Rasulullah SAW: “Tidak dinamakan puasa orang yang berpuasa terus menerus.” (HR Bukhari)


DO’A BERBUKA PUASA

Urutan yang tepat untuk do’a ketika berbuka adalah:
Membaca basmalah sebelum makan kurma atau minum (berbuka).
Mulai berbuka
Membaca do’a berbuka: Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu…dst.
Ibnu Umar ra mengatakan, jika RasulullahSAW buka puasa, beliau membaca:
Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah
“Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.” (HR Abu Daud, Ad-Daruquthni, Al-Bazzar, dan Al-Baihaqi. Hadis ini dinilai hasan oleh Al-Albani)


KAPAN DO’A INI DIUCAPKAN

Dilihat dari arti do’a di atas, dzahir menunjukkan bahwa do’a ini dibaca setelah orang yang berpuasa itu berbuka. Syiakh Ibnu Utsaimin menegaskan:
“Hanya saja, terdapat do’a dari Nabi SAW, jika do’a ini shahih, bahwa do’a ini dibaca setelah berbuka. Yaitu do’a: Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu…dst. do’a ini tidak dibaca kecuali setelah selesai berbuka.”


ANJURAN MEMPERBANYAK DO’A KETIKA BERBUKA PUASA

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: “Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan do’a orang yang didzalimi, Allah angkat di atas awan pada hari kiamat.” (HR At-Tirmidzi, Thabrani).
Hadis di atas menunjukkan anjuran bagi orang yang sedang puasa untuk memperbanyak berdo’a sebelum dia berbuka. Sebagian ulama menegaskan bahwa hadis ini tidak ada hubungannya dengan berdo’a ketika berbuka. Karena teks hadis ini bersifat umum, bahwa orang yang sedang berpuasa memiliki peluang dikabulkan do’anya di setiap waktu dan setiap kesempatan, sebelum dia berbuka.
Abdullah bin Amr bin Ash ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki do’a yang tidak akan ditolak ketika berbuka.” (HR Ibnu Majah, Al-Hakim, Ibnu Sunni, dan At-Thayalisi)
Do’a-do’a kebaikan selayaknya dibaca sebelum memulai berbuka. Karena ketika belum berbuka, seseorang masih dalam kondisi puasa, dan bahkan di puncak puasa, sehingga dia lebih dekat dengan Allah Ta’ala.


DO’A APA YANG BISA DIBACA KETIKA HENDAK (MENJELANG) BERBUKA

Do’a yang berkaitan dengan kehidupan dunia maupun di akhirat. Karena waktu menjelang berbuka adalah waktu yang mustajab. Ibnu Abi Mulaikah (salah seorang tabiin), beliau menceritakan: Aku mendengar Abdullah bin Amr ketika berbuka membaca do’a:
Allahumma Inni As-Aluka bi Rahmatika Al-Latii Wasi’at Kulla Syai-in An Taghfira Lii
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku.” (HR Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)

Baca SelengkapnyaPuasa

Minggu, 09 Maret 2014

30 Fakta Tentang Islam

Berikut ada 30 Fakta Tentang Islam diantaranya :

1."Islam" berarti " Perdamaian melalui pengajuan kepada Allah ".

2."Muslim" berarti "siapa pun atau apa pun yang menundukkan dirinya sendiri pada kehendak Allah".

3.Islam bukanlah sebuah sekte. Jumlah pengikutnya lebih dari 1,5 miliar di seluruh dunia. Seiring dengan Yahudi dan Kristen, itu dianggap sebagai salah satu dari tiga tradisi Ibrahim.

4.Ada lima pilar praktek dalam Islam. Praktek ini harus dilakukan dengan yang terbaik dari usaha untuk dipertimbangkan Muslim sejati: A) syahadat - pernyataan iman dalam keesaan Allah dan bahwa Muhammad adalah nabi terakhir Allah. B) doa Formal lima kali sehari. C) Puasa pada siang hari di bulan Ramadhan. D) zakat "pajak" - 2,5% dari tabungan seseorang diberikan kepada yang membutuhkan pada setiap akhir tahun. E) Ziarah ke Mekkah setidaknya sekali, jika secara fisik dan finansial mampu.

5.Ada enam artikel iman dalam Islam. Ini adalah keyakinan dasar bahwa seseorang harus miliki untuk dianggap sebagai Muslim sejati. Mereka adalah keyakinan: A) Tuhan Yang Esa. B) semua nabi Allah. C) tulisan suci asli diwahyukan kepada Nabi Musa, Daud, Yesus, dan Muhammad. D) para malaikat. E) hari kiamat dan akhirat. F) keputusan ilahi (atau takdir).

6.Islam adalah cara hidup yang lengkap yang mengatur semua aspek kehidupan: moral, spiritual, sosial, politik, ekonomi, intelektual, dll

7.Islam adalah salah satu agama yang paling cepat berkembang di dunia. Untuk menjadi muslim, orang dari setiap ras atau budaya harus mengatakan sebuah pernyataan sederhana, mati syahid, yang menjadi saksi atas Ketuhanan Yang Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah nabi terakhir Allah.

8."Allah" adalah kata Arab yang berarti "Tuhan". Muslim juga percaya bahwa "Allah" adalah nama pribadi Allah.

9.Allah bukanlah Allah hanya Islam. Dia adalah Tuhan dari semua orang dan semua ciptaan. Hanya karena orang merujuk kepada Allah menggunakan istilah yang berbeda tidak berarti bahwa mereka adalah dewa yang berbeda. Orang Spanyol menyebut Allah sebagai "Dios" dan orang-orang Perancis menyebut Allah sebagai "Dieu", namun mereka semua Tuhan yang sama. Menariknya, kebanyakan Yahudi Arab dan Kristen Arab menyebut Tuhan sebagai "Allah". Dan kata Allah dalam bahasa Arab muncul di dinding banyak gereja Arab.

10.Konsep Islam Allah adalah bahwa Dia adalah kasih, penyayang, dan penuh kasih. Tapi Islam juga mengajarkan bahwa Dia adalah adil dan cepat dalam hukuman. Namun demikian, Allah pernah berkata kepada Nabi Muhammad, "rahmat-Ku menang atas murka-Ku." Islam mengajarkan keseimbangan antara ketakutan dan harapan, melindungi salah satu dari kedua puas dan putus asa.

11.Muslim percaya bahwa Allah telah mengungkapkan 99 nama-Nya (atau atribut) dalam Alquran. Ini adalah melalui nama-nama yang satu dapat datang untuk mengetahui Sang Pencipta. Beberapa nama-nama ini: Yang Maha Penyayang, Maha Tahu, Pelindung, Penyedia, Dekat, Pertama, yang terakhir, yang tersembunyi, dan Sumber Perdamaian.

12.Muslim percaya dan mengakui semua nabi tua, dari Adam sampai Yesus. Muslim percaya bahwa mereka membawa pesan perdamaian dan penyerahan (islam) kepada orang-orang yang berbeda pada waktu yang berbeda. Muslim juga percaya bahwa para nabi ini adalah "muslim" karena mereka mengajukan kehendak mereka kepada Allah.

13.Muslim tidak menyembah Muhammad atau berdoa melalui dia. Muslim hanya menyembah gaib dan
Mahatahu Pencipta, Allah.

14.Muslim menerima Taurat asli tidak berubah (Injil Musa) dan Alkitab yang asli (Injil Yesus) karena mereka diturunkan oleh Allah. Namun, tidak satupun dari mereka suci asli yang ada sekarang, secara utuh. Oleh karena itu, umat Islam mengikuti wahyu berikutnya, akhir, dan dipelihara Allah, Al-Qur'an.

15.Al-Qur'an tidak ditulis oleh Muhammad. Hal itu ditulis oleh Allah, diwahyukan kepada Muhammad, dan ditulis ke dalam bentuk fisik dengan teman-temannya.

16.Al-Qur'an tidak memiliki kekurangan atau kontradiksi. Tulisan suci Arab asli tidak pernah diubah atau dirusak.

17.Alquran abad ketujuh aktual, lengkap dan utuh, yang dipamerkan di museum di Turki dan banyak tempat lainnya di seluruh dunia.

18.Jika semua Alquran di dunia saat ini dibakar dan dihancurkan, bahasa Arab aslinya masih akan tetap. Hal ini karena jutaan umat Islam, yang disebut Hafiz (atau "pemelihara") telah hafal surat teks untuk surat dari awal sampai akhir, setiap kata dan suku kata. Juga, bab dari Al-Qur'an dengan tepat dibacakan dari memori oleh setiap muslim di setiap shalat lima waktu.

19.Muslim tidak percaya pada konsep "penebusan" melainkan percaya pada hukum tanggung jawab pribadi. Islam mengajarkan bahwa setiap orang bertanggung jawab atas tindakan sendiri. Pada hari kiamat Muslim percaya bahwa setiap orang akan dibangkitkan dan akan harus bertanggung jawab pada Tuhan untuk mereka setiap kata, pikiran, dan perbuatan. Akibatnya, seorang Muslim selalu berusaha untuk menjadi benar.

20.Islam tidak disebarkan dengan pedang. Hal itu disebarkan oleh firman (ajaran Islam) dan contoh dari para pengikutnya. Islam mengajarkan bahwa tidak ada paksaan dalam agama (Al Qur'an 2:256 dan 10:99).

21.Terorisme, kekerasan dibenarkan dan pembunuhan orang tak bersalah benar-benar dilarang dalam Islam. Islam adalah cara hidup yang dimaksudkan untuk membawa perdamaian ke masyarakat, apakah orang-orang adalah Muslim atau tidak. Tindakan ekstrim dari mereka yang mengaku sebagai Muslim mungkin, antara lain, akibat dari ketidaktahuan mereka atau kemarahan yang tidak terkontrol. Penguasa tiran dan mereka yang melakukan tindakan terorisme atas nama Islam hanya tidak mengikuti Islam. Orang-orang ini adalah individu dengan pandangan mereka sendiri dan agenda politik. Muslim fanatik ada lebih mencerminkan ajaran Islam yang benar dari Timothy McVeigh atau David Koresh adalah Kekristenan. Ekstremisme dan fanatisme adalah masalah yang umum bagi semua kelompok agama. Siapa pun yang berpikir bahwa semua Muslim adalah teroris harus ingat bahwa petinju terkenal Muhammad Ali, mungkin orang yang paling terkenal dari era kita, adalah seorang Muslim.

22.Kata "jihad" tidak berarti "perang suci". Sebaliknya, itu berarti perjuangan batin yang satu bertahan dalam mencoba untuk mengirimkan kehendak mereka kepada kehendak Allah. Beberapa Muslim mungkin mengatakan mereka akan untuk "jihad" saat bertarung dalam perang untuk membela diri atau sesama Muslim, tapi mereka hanya mengatakan ini karena mereka mengakui bahwa itu akan menjadi perjuangan yang luar biasa. Tetapi ada banyak bentuk lain dari jihad yang lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari seorang muslim seperti perjuangan melawan kemalasan, kesombongan, kekikiran, atau perjuangan melawan penguasa tiran atau melawan godaan setan, atau terhadap ego sendiri, dan lain-lain

23.Perempuan tidak tertindas dalam Islam. Setiap pria Muslim yang menindas seorang wanita tidak mengikuti Islam. Di antara banyak ajaran Nabi Muhammad yang melindungi hak-hak dan martabat perempuan sabdanya, "... yang terbaik di antara kamu adalah yang memperlakukan istrinya dengan baik." (Tirmidzi)

24.Islam hibah perempuan banyak hak di rumah dan di masyarakat. Diantaranya adalah hak untuk mendapatkan uang, untuk dukungan keuangan, untuk pendidikan, untuk warisan, untuk menjadi diperlakukan dengan baik, untuk memilih, untuk mas kawin, untuk menjaga nama gadis mereka, untuk beribadah di mesjid, dll, dll

25.perempuan Muslim mengenakan kepala-covering (hijab) dalam pemenuhan keputusan Tuhan untuk berpakaian sopan. Dari sudut pandang praktis, ini berfungsi untuk mengidentifikasi satu sebagai mencoba mengikuti Allah dalam kehidupan sehari-hari dan, karenanya, melindungi wanita dari uang muka yang tidak diinginkan dari laki-laki. Jenis gaun sederhana telah dikenakan oleh wanita saleh sepanjang sejarah. Contoh menonjol adalah tradisional Biarawati Katolik, Bunda Teresa dan Perawan Maria, ibu Yesus.

26.Pernikahan Diatur diperbolehkan dalam Islam, tetapi tidak diperlukan. Sedangkan "paksa" pernikahan, biasanya berasal dari praktek budaya, dilarang. Perceraian diperbolehkan, namun, rekonsiliasi adalah apa yang paling dianjurkan. Tetapi jika ada perbedaan yang tak terdamaikan maka Islam memungkinkan perceraian adil.

27.Islam dan "Nation of Islam" adalah dua agama yang berbeda. Islam adalah agama untuk semua ras dan memerintahkan penyembahan satu Tuhan yang tidak terlihat yang, Muslim ortodoks percaya, tidak pernah mengambil bentuk manusia. "Bangsa", di sisi lain, adalah gerakan diarahkan non-kulit putih dan mengajarkan bahwa Allah muncul dalam bentuk Fard Muhammad pada tahun 1930 dan bahwa Elia Muhammad (seorang pria yang meninggal pada tahun 1975) adalah seorang nabi Allah. Keyakinan ini jelas bertentangan dengan teologi Islam dasar seperti dijelaskan dalam Al Qur'an. Para pengikut "Bangsa" mematuhi beberapa prinsip Islam yang dicampur dengan banyak ajaran lainnya yang asing bagi Islam. Untuk lebih memahami perbedaan antara keduanya, membaca tentang Malcolm X, ziarah ke Mekah dan komentar berikutnya untuk media. Islam mengajarkan kesetaraan antara semua ras (Al Qur'an 49:13).

28.Semua Muslim tidak Arab. Islam adalah agama universal dan cara hidup yang mencakup pengikut dari semua ras orang. Ada Muslim di dan dari hampir setiap negara di dunia. Arab hanya merupakan sekitar 20% dari Muslim di seluruh dunia. Indonesia memiliki konsentrasi terbesar Muslim dengan lebih dari 120 juta.

29.Dalam shalat lima waktu, umat Islam menghadapi Ka'bah di Mekah, Saudi. Ini adalah struktur batu berbentuk kubus yang pada awalnya dibangun oleh Nabi Adam dan kemudian dibangun kembali oleh Nabi Ibrahim. Muslim percaya bahwa Ka'bah adalah rumah ibadah pertama di Bumi yang didedikasikan untuk menyembah satu tuhan. Muslim tidak menyembah Ka'bah. Ini berfungsi sebagai titik fokus utama bagi umat Islam di seluruh dunia, pemersatu mereka dalam ibadah dan melambangkan kepercayaan umum, fokus spiritual dan arah. Menariknya, bagian dalam Ka'bah kosong.

30.The haji adalah ziarah simultan ke Ka'bah yang dibuat oleh jutaan umat Islam setiap tahunnya. Hal ini dilakukan untuk memperingati perjuangan Ibrahim, Ismail dan Hajar dalam menyampaikan kehendak mereka kepada Allah.

Baca Selengkapnya30 Fakta Tentang Islam

Hadits - Hadits Sahih



Dari Abi Abdurrahman Abdillah bin Umar bin Khattab ra. berkata: Aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda: "Bangunan Islam itu atas lima perkara Mengakui bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan sesungguhnya Muhammad itu Utusan Allah, Mendirikan Shalat, Mengeluarkan Zakat, Mengerjakan Haji ke Baitullah dan Puasa bulan Ramadhan."
(Bukhari - Muslim)

Dari Abu Musa (Abdullah) bin Qais al-asy'ary r.a. berkata: Rasulullah saw ditanya mengenai orang-orang yang berperang karena keberanian, karena kebangsaan atau karena kedudukan manakah diantara semua itu yang disebut fisabilillah? Rasulullah saw menjawab, "Siapa yang berperang semata-mata untuk menegakkan kalimatullah (agama Allah) maka itulah fisabilillah."
(Bukhari - Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah bersabda, "Bukanlah orang yang kuat itu yang dapat membanting lawannya, kekuatan seseorang itu bukan diukur dengan kekuatan tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang dapat menahan hawa nafsunya pada waktu marah."
(Bukhari - Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Seseorang datang kepada Rasulullah saw lalu bertanya, "Ya Rasulullah, sedekah manakah yang lebih besar pahalanya? Rasulullah saw menjawab, "Bersedekah dalam keadaan sehat sedang engkau amat sayang kepada harta tersebut, takut miskin dan mengharapkan kekayaan. Oleh sebab itu jangan menunda-nunda sehingga apabila ruh (nyawa) sudah sampai di tenggorokan (hampir mati) lalu engkau berwasiat untuk si fulan sekian, untuk si fulan sekian."
(Bukhari - Muslim)

Dari Anas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Yang mengikuti mayyit ada tiga keluarga, kekayaan dan amalnya maka yang dua kembali yaitu keluarga dan kekayaannya dan tetap tinggal padanya yang satu yaitu amal perbuatannya."
(Bukhari - Muslim)

Dari Anas r.a. berkata: Seorang Arab bertanya kepada Rasulullah saw, "Bilakah hari kiamat?" Rasulullah saw menjawab, "Apakah bekalmu untuk menghadapinya?" Ia menjawabnya cinta kepada Allah dan Rasul-Nya maka Rasulullah saw bersabda, "Engkau akan berkumpul dengan orang yang engkau cintai."
(Bukhari - Muslim)

Dari Abdullah bin Mas'ud ra meriwayatkan bahwa ia bertanya kepada Rasulullah saw tentang perbuatan apa yang paling disukai Allah Ta'ala. Rasulullah menjawab, "Menjalankan shalat pada waktu yang ditetapkan." Saya bertanya, "Dan sesudah itu?" Beliau menjawab, "Berbuat baik kepada orang tua." Saya bertanya, "Dan sesudah itu?" Beliau menjawab, "Berjihad di jalan Allah."
(Bukhari)

Dari Abu Sa'id (Sa'ad bin Malik bin Sinan) al-Khudry berkata: Rasulullah saw bersabda, "Pernah terjadi pada umat terdahulu seseorang yang telah membunuh sembilan puluh sembilan jiwa kemudian ingin bertaubat maka ia pun mencari seorang alim lalu ditunjukkan kepadanya seorang pendeta maka ia pun bertanya, "Sesungguhnya saya telah membunuh sembilan puluh sembilan jiwa apakah ada jalan bagiku untuk bertaubat?" Jawab pendeta, "Tidak ada" Seketika pendeta itupun dibunuhnya sehingga genaplah seratus orang yang telah dibunuhnya. Kemudian ia mencari orang alim lainnya dan ketika telah ditunjukkan iapun menerangkan bahwa ia telah membunuh seratus orang apakah ada jalan untuk bertaubat? Jawab si alim, "Ya, ada dan siapakah yang dapat menghalangimu untuk bertaubat? Pergilah ke dusun itu karena di sana banyak orang-orang yang taat kepada Allah. Maka berbuatlah sebagaimana perbuatan mereka dan jangan kembali ke negerimu ini karena negerimu ini adalah tempat penjahat." Maka pergilah orang itu tetapi di tengah perjalanan mendadak ia mati. Maka bertengkarlah Malaikat rahmat dengan Malaikat siksa. Malaikat rahmat berkata, "Ia telah berjalan untuk bertaubat kepada Allah dengan sepenuh hatinya." Malaikat siksa berkata, "Ia belum pernah berbuat kebaikan sama sekali." Maka datanglah seorang Malaikat berupa manusia yang menjadi juru penengah (hakim) di antara mereka. Ia berkata, "Ukur saja jarak antara dusun yang ditinggalkan dan yang dituju maka kemana ia lebih dekat, masukkanlah ia kepada golongan orang sana. Maka diukurlah kedua jarak itu dan ternyata lebih dekat kepada dusun orang-orang baik yang dituju, kira-kira terpaut sejengkal. Maka dipeganglah ruhnya oleh Malaikat rahmat."
(Bukhari - Muslim)

Dari Utsman bin Affan ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda: "Tidak seseorang memasuki waktu shalat wajib kemudian ia berwudhu' dan shalat dengan khusyu' dan memelihara ruku'nya, melainkan akan terhapus dosa-dosanya yang telah lalu selama tidak melakukan dosa besar, hal itu berlaku sepanjang masa."
(Muslim)

Dari Imran bin Hushain ra., Rasulullah saw bersabda: "Ada 70.000 orang dari umatku yang masuk surga tanpa hisab." Para sahabat bertanya, "Siapakah mereka, ya Rasulullah?" Rasulullah saw bersabda, "Mereka adalah orang yang tidak beristirqa' (meminta pengobatan dengan cara jampi-jampi) tidak bertathayyur (menggantungkan nasib kepada terbangnya burung), tidak melakukan pengobatan dengan cara membakar bagian yang sakit dengan besi panas membara dan orang-orang yang bertawakkal kepada Rabb mereka."
(Muslim)

Dari Abu Hurairah (Abdurrahman bin Shaher) r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Shalat berjama'ah pahalanya melebihi shalat sendirian baik di tempat pekerjaan atau di rumah, dua puluh lima derajat. Yang demikian itu karena jika seseorang telah menyempurnakan wudhu kemudian pergi ke masjid tanpa tujuan lain selain shalat maka tidak bertindak selangkah melainkan diangkat sederajat dan dihapuskan daripadanya satu dosa hingga masuk ke masjid. Apabila telah berada di dalam masjid maka ia dianggap mengerjakan shalat selama ia masih menantikan shalat (selama bertahan karena menunggu shalat) dan Malaikat memohonkan rahmat atau mendoakan seseorang selama ia dalam majelis shalatnya. Malaikat berdoa, Ya Allah, kasihanilah dia; ya Allah, ampunilah dia; ya Allah, maafkanlah dia. Demikian itu selama ia tidak mengganggu dan belum berhadats di tempat itu."
(Bukhari - Muslim)

Dari Abdullah bin Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya Allah mencatat segala hasanat (kebaikan) dan sayyiat (kejahatan) kemudian menjelaskan keduanya maka barangsiapa yang berniat akan melakukan kebaikan lalu dikerjakannya maka akan dicatat untuknya sepuluh hasanat mungkin ditambah hingga tujuh ratus kali lipat atau lebih dari itu.Dan apabila ia berniat akan melakukan sayyiat (kejahatan) lalu tidak dikerjakannya maka Allah mencatat baginya satu hasanat dan jika niat itu dilaksanakannya maka ditulis baginya satu sayyiat."
(Bukhari - Muslim)

Dari Abi Hurairah ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda, "Lazimnya, seseorang mengawini seorang wanita karena empat alasan: karena kekayaannya; karena martabat keluarganya; karena kecantikannya dan karena kesalehannya. Lebih baik pilihlah ia karena kesalehannya. Semoga engkau tetap rendah hati."
(Bukhari)

Baca SelengkapnyaHadits - Hadits Sahih

Dzikir Sehabis Shalat Fardu



Nihh buat kalian yang abis shalat langsung cabut, mendingan Dzikir dulu yang di anjurin Rasul nihh

1. Astaghfirullah hal adzim  (Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung) sebanyak 33x
2. Membaca

Allahumma antassalam  waminkassalam tabarakta Ya Dzaljalali wal ikram. 


yang artinya:


“Ya Allah, Engkaulah As-Salaam (Yang selamat dari kejelekan-kejelekan, kekurangan-kekurangan dan kerusakan-kerusakan) dan dari-Mu as-salaam (keselamatan), Maha Berkah Engkau Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Baik.” (HR. Muslim)
Lalu

Laa ilaaha Illallahu wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku walahul Hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-inq qodir, Allahumma laa mani 'aa lima a' thoita wala mughthiya lima managhta wala yanfa'u dzaljaddi minkal jaddu.

yang artinya:

“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menolak terhadap apa yang Engkau beri dan tidak ada yang dapat memberi terhadap apa yang Engkau tolak dan orang yang memiliki kekayaan tidak dapat menghalangi dari siksa-Mu.”

3. Membaca


Laa ilaaha Illallahu wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku walahul Hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-inq qodir, laa haula wala Quwwata illa billah, laa ilaaha illallahu wala na'budhu illa iyyahu, lahun ni'matu walahul fadhlu walahus sana'ul hasan, laa ilaaha illallahu mukhlisina lahuddin walau karihal khafirun.
yang artinya:

“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah dan kami tidak beribadah kecuali kepada Allah, milik-Nya-lah segala kenikmatan, karunia, dan sanjungan yang baik, tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, kami mengikhlashkan agama untuk-Nya walaupun orang-orang kafir benci.” 

4. Subhanallah (Maha suci Allah) sebanyak 33x

5. Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah) sebanyak 33x

6. Allahuakbar (Allah Maha Besar) sebanyak 33x

Lengkapi bacaan tersebut menjadi 100 dengan membaca:



Laa ilaaha Illallahu wahdahu laa syarikalahu, lahul mulku walahul Hamdu wahuwa 'alaa kulli syai-inq qodir


yang artinya:

“Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, dan Dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.” 


Menurut sabda Nabi Muhammad S.A.W:
“Barangsiapa mengucapkan dzikir ini setelah selesai dari setiap shalat wajib, maka diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan. (HR. Muslim 1/418 dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)  

7. Baca Ayat Kursi

Allahu laa ilaha illa Huwa, Al-Hayyul-Qayyum. La ta’khudhuhu sinatun wa la nawm, lahu maa fis-samawati wa maa fil-‘ard. Man dhal-ladhi yashfa’u ‘indahu illa bi-idhnih. Ya’lamu ma baina aidihim wa ma khalfahum, wa la yuhituna bi shai’im-min ‘ilmihi illa bima shaa’a. Wasi’a kursiyuhus-samawati wal ard, wa la ya’uduhu hifdhuhuma Wa Huwal ‘Aliyyul-Adheem.

 Sebab Rasulullah S.A.W bersabda:

"Barangsiapa membaca ayat ini setiap selesai shalat tidak ada yang dapat mencegahnya masuk jannah kecuali maut." 

8.  Setiap selesai sholat wajib, kecuali Subuh dan Maghrib, baca:
  • Surat Al-Ikhlas 1x (Qul Huwallâhu Ahad...dst)
  • Surat Al-Falaq 1x (Qul a'udzu birabbil falaq...dst)
  • Surat An-Naas 1x (Qul a'udzu birabbinnas...dst)

9. Setiap selesai sholat Subuh dan Maghrib, baca bacaan berikut 10x:


Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumiit wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir
yang artinya:


“Tiada Rabb yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan, bagi-Nya segala puja. Dia-lah yang menghidupkan (orang yang sudah mati atau memberi roh janin yang akan dilahirkan) dan yang mematikan. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Baca SelengkapnyaDzikir Sehabis Shalat Fardu

Kisah Asal Usul Iblis Masuk Ke Tubuh Manusia


Kisah Islamiah pagi dengan kisah Nabi dan Kisah Iblis.
Diduga, riwayat berikut ini berasal dari Tirmidzi. Setelah Nabi Adam dan Hawa berkumpul kembali dan taubat mereka diterima oleh Allah SWT, Iblis masih saja menggoda keduanya.

Godaan Iblis ini ditujukan kepada Ibu Hawa, hingga akhirnya Iblis atau setan bisa masuk ke tubuh manusia karena seorang anak Iblis dimakan oleh Nabi Adan dan Ibu Hawa.


Berikut Kisahnya.
Setelah pertemuan Nabi Adam dan Hawa di bumi, pada suatu hari Nabi Adam as meninggalkan Hawa seorang diri karena ada suatu keperluan. Maka, datanglah iblis bersama anaknya yang bernama Khannas kepada Hawa.

"Aku harus pergi untuk melakukan sesuatu hal yang penting," kata si Iblis kepada Hawa.
"Tolonglah jaga anakku ini hingga aku kembali," lanjut iblis.

Hawa menerima anak itu dan iblis pun pergi.
Setelah Nabi Adam kembali pulang, dia kaget tengah mendapati Hawa bernama anak iblis yang bernama Khannas. Nabi Adam sangat marah, namun Hawa membela diri.
"Dia adalah anak iblis yang dititipkannya kepadaku," jawab Hawa.
"Mengapa engkau sudi menolongnya?jawab Adam mencela Hawa.

Dengan sangat marah, anak iblis itu dibunuhnya, dicincangnya dan setiap cincangan itu digantungkan di dahan pohon. Setelah itu, pergilah Adam.
Tak berapa lama kemudian, Iblis pun datang menemui Hawa untuk mengambil anaknya.

"Dimanakah anakku?" tanya Iblis kepada Hawa.
Hawa menerangkan bahwa telah terjadi sesuatu.
"Adam telah mencincang-cincang tubuh anakmu dan setiap potongan anakmu digantungkannya pada dahan pohon," jelas Hawa kepada Ibls.

Si Iblis kemudian menyerukan nama anaknya dan potongan-potongan tubuh anaknya berkumpul dan Khannas pun hidup kembali seperti sedia kala.
"Jagalah dia, karena aku ada urusan lain yang harus aku kerjakan" pinta Iblis kepada Hawa.

Mula-mula Hawa menolak permintaan Iblis, akan tetapi Iblis bermohon sedemikian gigihnya sehingga ia menyerah. Setelah itu, pergilah si Iblis meninggalkan tempat itu.
Ketika Adam pulang, terlihatlah olehnya anak iblis itu.

"Apakah artinya semua ini?" tanya Adam.
Hawa kemudian mengisahkan yang telah terjadi, namun Adam malah memukuli Hawa habis-habisan.
"Aku tak tahu apakah rahasia di balik semua ini," kata Adam.
"Kenapa engkau tidak mematuhi aku dan lebih mematuhi seteru Allah SWT dan terpedaya oleh bujukannya," tanya Adam.

Tak berapa lama kemudian, Adam membunuh anak inlis itu dan mayatnya dibakar. Kemudian sebagian abunya dibuangnya ke dalam air dan sebagianlagi dibuangnya ke udara dan diterpa angin.
Setelah itu, Adam pergi lagi.

Si Iblis datang menanyakan anaknya.
Hawa menceritakan hal yang telah dilakukan Adam kepada anaknya. Si Iblis erteriak memanggila anaknya, dan abu-abu mayat anaknya yang dibakar tadi berkumpul, kemudian Khannas hidup kembali dan bersimpuh di depan ayahnya.

Sekali lagi iblis ingin meminta pertolongan kepada Hawa untuk menjaga anaknya. Namun, Hawa menolak.
"Aku tidak mau, pastilah Adam akn membunuhku nanti," jawab Hawa.
Iblis membujuk dengan berbagai sumpah sehingga akhirnya Hawa pun sekali lagi menyerah. Si Iblis pergi dan tak berapa lamakemudian, Adam pulang ke rumah dan dipatainya Hawa bersama anak itu lagi.

"Allah lah yang mengetahui apa yang akan terjadi sekarang ini, engkau leih menuruti kata-katan Iblis daripada kata-kataku," kata Adam kepada Hawa.

Khannas disembelihnya dan dimasak.
Separuh dari tubuh Khannas dimakan Adam sendiri dan sebagian lainnya diberikan kepada Hawa untuk dimakan sampai habis.



Riwayat lain mengatakan bahwa Iblis masih mampu menghidupkan anaknya kembali setelah langkah terakhir Adam ini, Wallahu A'lam.
Tak berapa lama kemudian, iblis datang menanyakan anaknya dan Hawa menceritakan apa yang sedang terjadi.
"Anakmua dimasak oelh Adam, separuh tubuhnya aku makan dan separuhnya lagi dimakan oelh Adam," kata Hawa kepada Iblis.

"Inilah yang selama ini aku inginkan," seru Iblis kegirangan.
"Aku ingin menyusup ke dalam tubuh Adam. Kini setelah dadanya menjadi tempat kediamanku, tercapailah sudah keinginanku itu," seru iblis lagi sambil bersorak-sorai.

Dai kisah inilah, maka iblis bisa memasuki tubuh manusia dengan mudahnya hingga sekarang, kecuali orang-orang yang beriman kepada Allah SWT.
Dan anak turun iblis terus berkembang biak dan dinamai dengan setan hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaKisah Asal Usul Iblis Masuk Ke Tubuh Manusia

Beberapa Shalat Sunnah


Sholat adalah salah satu kewajiban bagi kaum muslim yang sudah mukallaf dan harus dikerjakan baik bagi mukimin maupun dalam perjalanan.
Shalat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat. Islam didirikan atas lima sendi (tiang) salah satunya adalah shalat, sehingga barang siapa mendirikan sholat ,maka ia mendirikan agama Iswlam, dan barang siapa meninggalkan shalat,maka ia meruntuhkan agama Islam.
Sholat harus didirikan dalam satu hari satu malam sebanyak lima kali, dan jumlahnya adalah 17 rakaat. Sholat merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan tanpa kecuali bagi muslim mukallaf baik yang sedang sehat maupun yang sedang sakit.

Selain shalat wajib, jg ada shalat sunnah. Macamnya ada 15 shalat, yaitu :

1. Shalat Wudhu,
shalat sunnah 2rakaat yg bs dikrjkan tiap selesai wudhu,
niatnya :
Ushalli sunnatal wudlu-i rak'ataini lillahi Ta'aalaa
artinya :
"aku niat shalat sunnah wudhu 2 rakaat karena Allah"


2. Shalat Tahiyatul Masjid,
shalat sunnah 2rakaat yg dikrjkan ketika masuk masjid, sblm duduk utk menghormati masjid.
Rasulullah bersabda: "Apabila seseorg diantara kamu msk masjid, maka jgnlah hendak duduk sblm shalat 2rakaat lbh dahulu" (H.R.Bukhari&Muslim).

Niatnya :
Ushalli sunnatal Tahiyatul Masjidi rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah tahiyatul masjid 2rakaat krn Allah"

3. Shalat Dhuha,
shalat sunnah yg dikrjkan ketika matahari br naik. Jumlah rakaatnya minimal 2 maksimal 12.
Dr Anas berkata Rasulullah: "Barang siapa shalat Dhuha 12rakaat, Allah akan membuatkan utknya istana disurga" (H.R.Tarmiji&Abu Majah).
Niatnya :
Ushalli sunnatal Dhuha rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah dhuha 2rakaat krn Allah"

4. Shalat Rawatib,
shalat sunnah yg dikrjkan mengiringi shalat fardhu.
Niatnya :
A). Qabliyah: adalah shalat sunnah rawatib yg dikrjkan sblm shalat wajib. Wktnya: 2rakaat sblm shalat subuh, 2rakaat sblm shalat Dzuhur, 2 atau 4rakaat sblm shalat Ashar, & 2rakaat sblm shalat Isya.
Niatnya :
Ushalli sunnatadh Dzuhri * rak'ataini Qibliyyatan lillahi
Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah sebelum dzuhur 2 rakaat krn Allah"
* bs diganti dg shalat wajib yg akan dkrjkan.
B). Ba'diyyah: adalah shalat sunnah rawatib yg dikrjkan stlh shalat fardhu. Wktnya: 2 atau 4rakaat sesdh shalat Dzuhur, 2rakaat sesdh shalat Magrib & 2rakaat sesdh shalat Isya.
Niatnya :
Ushalli sunnatadh Dzuhri * rak'ataini Ba'diyyatan lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah sesudah dzuhur 2rakaat krn Allah"
*bs diganti dgn shalat wajib yg akan dikerjakan.

5. Shalat Tahajud,
shalat sunnah pd wkt malam. Sebaiknya lwt tengah mlm&stlh tidur. Minimal 2rakaat maksimal sebatas kemampuan kita. Keutamaan shalat ini, diterangkan dalam Al-Qur'an :
"Dan pd sebagian mlm hr bershalat tahajudlah kamu sbg suatu ibadah tambahan bagimu. Mdh-mdhan Tuhanmu mengangkatmu ketmpt yg terpuji" (Q.S.Al Isra:79).
Niatnya :
Ushalli sunnatal tahajjudi rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah tahajjud 2rakaat krn Allah"

6. Shalat Istikharah,
shalat sunnah 2rakaat utk meminta petunjuk yg baik, bila kita menghadapi 2 pilihan/ragu dlm mengambil keputusan. Sebaiknya dikrjkan pd 2/3 mlm terakhir.
Niatnya :
Ushalli sunnatal Istikharah rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah Istikharah 2rakaat krn Allah"

7. Shalat Hajat,
shalat sunnah 2rakaat untuk memohon agar hajat kita dikabulkan/diperkenankan oleh Allah SWT. Minimal 2rakaat maksimal 12rakaat dgn salam setiap 2rakaat.
Niatnya :
Ushalli sunnatal Haajati rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah hajat 2 rakaat karena Allah"

8. Shalat Mutlaq,
shalat sunnah tnp sebab&tidak ditentukan
wktnya, jg tdk dibatasi jumlah rakaatnya. Shalat itu suatu perkara yg baik, banyak/sedikit (AlHadis).
Niatnya :
Ushalli sunnatal rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah 2rakaat karena Allah"

9. Shalat Taubat,
shalat sunnah yg dilakukan stlh merasa berbuat dosa kpd Allah SWT, agar mndpt ampunanNya.
Niatnya :
Ushalli sunnatal Taubati rak'ataini lillahi Ta'aalaa
Artinya :
"aku niat shalat sunnah taubat 2rakaat karena Allah"

10. Shalat Tasbih,
shalat sunnah yg dianjurkan dikrjkan tiap mlm, jk tdk bs 1minggu sekali/paling tdk seumur hidup sekali. Shalat ini sebyk 4rakaat, dg ketentuan jk dikrjkan pd siang hari ckp dg 1 salam, Jk dikrjkan pd mlm hr dgn 2 salam.
Cara mengerjakannya
A). Niat : Ushalli sunnatan tasbihi raka'ataini lilllahi ta'aalaa. artinya :"aku niat shalat sunnah tasbih 2rakaat karena Allah"
B). Usai baca surat Al Fatehah, bc tasbih 15x.
C). Ruku', usai baca do'a ruku, baca tasbih 10x.
D). Itidal, usai membaca do'a 'itidal, baca tasbih 10x.
E). Sujud, usai baca doa sujud, baca tasbih 10x.
F). Usai baca do'a duduk diantara2sujud, baca tasbi 10x.
G). Usai baca doa sujud kedua, baca tasbih 10x.
Jmlh keseluruhan tasbih yg dibaca pd tiap rakaatnya sebnyk 75x.
Lafadz bacaan tasbih yg dmksd adalah sbg berikut :
Subhanallah wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar
artinya :
"Maha suci Allah yang Maha Esa. Segala
puji bagi Allah, Dzat yang Maha Agung"

11. Shalat Tarawih,
shalat sunnah sesudah shalat Isya, pd bln Ramadhan. Menegenai bilangan rakaatnya disebutkan dlm hadis :
"Yg dikrjkan oleh Rasulullah saw, baik pd
bln ramadhan/lainnya tdk lbh dr 11rakaat" (H.R.Bukhari).
Dari Jabir :" Sesungguhnya Nabi saw telah shalat brsm mereka 8rakaat, lalu beliau shalat witir." (H.R.Ibnu Hiban)
Niat shalat tarawih :
Ushalli sunnatan Taraawiihi rak'ataini (Imamam/makmuman) lillahi ta'aallaa
artinya :
"Aku niat shalat sunat tarawih 2rakaat (imamam/makmum) krn Allah"

12. Shalat Witir,
shalat sunnat Mu Akad (dianjurkan) yg biasanya dirangkaikan dg shalat tarawih, Blngan shalat witir 1,3,5,7 smpai 11rakaat.
[i]Dari Abu Aiyub, berkata Rasulullah:
"Witir itu hak, maka siapa yg suka mengerjakan 5, krjkanlah. Siapa yg suka mengerjakan 3, krjkanlah. Dan siapa yg suka 1, maka krjkanlah" (H.R.AbuDaud&Nasai).
Niat :
Ushalli sunnatal witri rak' atan lillahi ta'aalaa
artinya :
"Aku niat shalat sunnat witir rakaat krn Allah"

13. Shalat Hari Raya,
shalat Idul Fitri pada 1 Syawal & Idul Adha pd 10 Dzulhijah. Hukumnya sunnah Mu akad (dianjurkan).
"Sesungguhnya kami telah memberi engkau (yaa Muhammad) akan kebajikan yg byk, sebab itu shalatlah engkau&berqurbanlah krn Tuhanmu pd Idul Adha (Q.S.AlKautsar.1-2)
Dari Ibnu Umar: "Rasulullah, Abu Bakar, Umar pernah melakukan shalat pd 2hari raya sblm berkhutbah."(H.R. Jama'ah).
Niat Shalat Idul Fitri :
Ushalli sunnatal li, iidil fitri rak'ataini (imamam/makmumam) lillahi Taa'laa
artinya :
"Aku niat shalat idul fitri dua rakaat (imam/makmum) karena Allah"

Niat Shalat Idul Adha :
Ushalli sunnatal li'iidil Adha rak'ataini (imamam.makmumam) lillahita'aalaa
artinya :
"Aku niat shalat idul adha dua rakaat (imam/makmum) karena Allah"

Wkt shalat hari raya adalah stlh terbit matahari sampai condongnya matahari. Syarat, rukun&sunnatnya sama sprt shalat yg lainnya. Hanya ditambah bbrp sunnat sbg berikut :
a. Berjamaah
b. Takbir 7kali pd rakaat pertama & 5kali pd rakat ke2
c. Mengangkat tangan setinggi bahu pd tiap takbir.
d. Stlh takbir yg ke2 sampai takbir yg terakhir baca tasbih.
e. Membaca surat Qaf di rakaat pertama&surat Al Ghasiyah pada rakaat kedua.
f. Imam menyaringkan bacaannya
g. Khutbah 2kali stlh shalat sebgmn khutbah jum'at
h. Pd khutbah Idul Fitri memaparkan tentang zakat fitrah & pd Idul Adha tentang hukum-hukum Qurban.
i. Mandi, berhias, memakai pakaian sebaik-baiknya.
j. Makan terlebih dahulu pd shalat Idul Fitri, pd Shalat Idul Adha sebaliknya.

14. Shalat Khusuf,
shalat sunat sewaktu terjadi gerhana bulan/matahari. Minimal 2rakaat.
Caranya mengerjakannya :
a). Shalat 2rakaat dgn 4x ruku' yaitu pd rakaat pertama, stlh ruku'&I'tidal baca fatihah lg kemudian ruku'&I'tidal kembali stlh itu sujud sbgmn biasa. Begitu pula pd rakaat ke2.
b). Disunatkan baca surat yg panjang, sedang membacanya pada waktu gerhana bulan hrs nyaring, sedangkan pd gerhana matahari sebaliknya.
Niat shalat gerhana bulan :
Ushalli sunnatal khusuufi rak'ataini lillahita'aalaa
artinya :
"Aku niat shalat gerhana bulan 2rakaat krn Allah"

15. Shalat Istiqa',
shalat sunat yg dikerjakan untuk memohon hujan kepada Allah SWT.
Niatnya :
Ushalli sunnatal Istisqaa-i rak'ataini (imamam/makmumam) lillahita'aalaa
artinya :
"Aku niat shalat istisqaa 2rakaat (imam/makmum)
karena Allah"
Syarat-syarat mengerjakana Shalat Istisqa :
a). 3hari sblmnya agar ulama memerintahkan umatnya bertaobat dgn berpusa&meninggalkan segala kedzaliman serta menganjurkan beramal
shaleh. Sebab menumpuknya dosa itu mengakibatkan hilangnya rejeki&datangnya murka Allah.
"Apabila kami hendak membinasakan suatu negeri, maka lbh dulu kami perbanyak orang-orang yg fasik, sebab kefasikannyalah mereka disiksa, lalu kami robohkan (hancurkan) negeri mereka sehancur-hancurnya" (Q.S.Al Isra:16).
b). Pd hari ke4 semua penduduk trmsk yg lemah dianjurkan pergi kelapangan dgn pakaian sederana&tanpa wangi-wangian utk shalat Istisqa'
c). Usai shalat diadakan khutbah 2kali. Pd khutbah pertama hendaknya baca istigfar 9x dan pd khutbah kedua 7x. Pelaksanaan khutbah istisqa berbeda dgn khutbah lainnya, yaitu :
a. Khatib disunatkan memakai selendang.
b. Isi khutbah menganjurkan byk beristigfar,berkeyakinan bhw Allah SWT akan mengabulkan permintaan mereka.
c. Saat berdo'a hendaknya mengangkat tangan setinggi-tingginya.
d. Saat berdo'a pd khutbah kedua, khatib hendaknya menghadap kiblat membelakangi makmumnya.

niat shalat sesuai dengan sholat mana yang akan kita krjkan.
Baca SelengkapnyaBeberapa Shalat Sunnah

Sabtu, 08 Maret 2014

Beberapa Ciri - Ciri Dajjal


Rasulullah bersabda :
"Tidak ada lagi kesamaran (ketidak jelasan) tentang dajjal. Sesungguhnya, ia akan muncul dari arah timur. Kemudian ia menyeru atas namaku, hingga ia diikuti banyak orang. Kemudian ia memerangi mereka dan dapat menguasai mereka".

Fitnah dajjal sangatlah bahaya, hingga banyak orang yang akan terjebak dengan fitnah tersebut. Rasulullah memerintahkan kepada umatnya agar memohon perlindungan dari fitnah dajjal setiap shalat.

Ciri-ciri fisik dajjal menurut hadits

Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda : " ...maka aku pergi sambil menoleh, tiba-tiba ada laki-laki yang berkulit merah dan rambutnya berombak."

Dalam hadits Hudzaifah juga disebutkan : "Sesungguhnya dajjal itu matanya terhapus dan diatasnya terdapat selaput mata yang tebal..."

Dari Abu Sa'id Al-Khudri, Rasulullah bersabda : "Dan tidaklah diutus seorang nabi yang diikuti itu, kecuali intuk memperingatkan kaumnya terhadap dajjal. Aku telah menerangkan perkaranya bahwa ia cacat, sedangkan Tuhan kalian tidaklah cacat. Mata kanannya menonjol dan tidak dapat disembunyikan, seolah-olah dahak yang berada di dinding kapur, sedangkan mata kirinya seperti planet yang bulat..."

Dari Umar, Rasulullah bersabda : "Ketika saya sedang tidur, saya bermimpi melakukan thawaf di Baitullah..." Lalu beliau mengatakan bahwa beliau melihat Isa Ibnu Maryam, kemudian melihat dajjal dan menyebutkan ciri-cirinya dengan sabdanya : "Dia itu seorang laki-laki gemuk, berkulit merah, berambut keriting, matanya buta sebelah dan matanya itu seperti buah anggur yang masak (tidak bersinar)".

Dari Fathimah binti Qais mengenai kisah Al-Jasash, Ad-Dari berkata : "...lalu kami berangkat dengan segera sehingga ketika kami sampai di biara tiba-tiba disana ada seorang yang sangat besar (hebat) dan diikat sangat erat..."

Dalam hadits Imran bi Husein, Rasulullah bersabda : "Semenjak diciptakannya Adam hingga datangnya hari kiamat tidak ada makhluk yang lebih besar dari dajjal."

Dajjal tidak punya keturunan, sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits Abi Sa'id Al-Khudri.

Dari Ibnu Umar, Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya Allah Ta'ala tidak buta sebelah matanya. Ketahuilah, sesungguhnya Al-Masih Ad-Dajjal itu buta sebelah matanya yang kanan, seakan-akan matanya itu buah anggur yang tersembul."

Dari Ubadah bin Ash-Shamit, Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya Masih Dajjal itu seorang lelaki yang pendek dan gemuk, berambut keriting, buta sebelah matanya, dan matanya itu tidak menonjol serta tidak tenggelam. Jika ia memanipulasi kamu, maka ketahuilah bahwa Rabbmu tidak buta sebelah matanya."

Dalam hadits Abu Hurairah, Rasulullah bersabda : "Adapun Masih kesesatan itu adalah buta sebelah matanya, lebar dahinya, bidang dadanya bagian atas dan bengkok (kakinya)."

Dalam hadits Anas, Rasulullah bersabda : "Dan diantara kedua matanya termatub tulisan kafir". Dan dalam satu riwayat disebutkan : "Kemudian beliau mengejanya -kaf fa' ra'- yang dapat dibaca oleh setiap muslim". Dan dalam satu riwayat lagi dari Hudzaifah, "Dapat dibaca oleh setiap orang mukmin, baik ia tahu tulis baca maupun tidak."


Berdasarkan hadits diatas, secara sederhana bisa ditarik kesimpulan akan ciri-ciri dajjal sebagai berikut :

1 Sebalah matanya buta dan tidak bermata satu
2 Berambut keriting
3 Berkulit kemerahan
4 Berbadan pendek dan gemuk, dalam hadits lain dajjal dikatan bertubuh besar
5 Di kening diantara kedua matanya terdapat tulisan -kaf fa' ra'- yang berarti kafir dan hanya dapat dibaca oleh orang-orang mukmin sekalipun orang tersebut buta huruf.
6 Fitnah dajjal sangat berbahaya.
7 Dajjal tidak memiliki keturunan.
8 Dajjal akan muncul dari arah timur.

Baca SelengkapnyaBeberapa Ciri - Ciri Dajjal
 
Template designed by Liza Burhan